Perawatan trauma harus melibatkan pengendalian pendarahan yang cepat dan baik. Bidang ini telah banyak diuntungkan dari perban hemostatik chitosan yang menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam membantu luka sembuh lebih cepat. Artikel ini menyajikan dasar rasional di balik chitosan sebagai agen hemostatik dan memberikan petunjuk yang tepat tentang cara menggunakannya selama keadaan darurat.
Ilmu di Balik Sifat Hemostatik Chitosan
Kemampuan hemostatik chitosan mulai mendapatkan perhatian karena berasal dari kitin di dalam cangkang krustasea. Efektivitas agen pembekuan darah disebabkan oleh kemampuannya untuk berinteraksi dengan sel darah merah dan trombosit, yang mengarah pada pembekuan darah yang cepat. Chitosan menarik material bermuatan negatif dalam darah ketika digunakan pada luka. Gumpalan yang terbentuk sangat kuat sehingga memudahkan penghentian aliran darah.
Selain itu, karena sifatnya yang ramah terhadap jaringan hidup dan kemampuannya untuk terdegradasi, kitosan sangat dihargai dalam penggunaan medis. Berbeda dengan bahan buatan, kitosan tidak menyebabkan peradangan besar yang dapat menghambat proses pemulihan. Jadi, kitosan membantu pemulihan dengan memfasilitasi perkembangan dan perbaikan sel serta jaringan pada matriks yang sesuai. Selain mempercepat penyembuhan dan membentuk pembuluh darah baru, sifat antimikroba kitosan juga membantu menurunkan risiko infeksi, karena luka terbuka lebih rentan terinfeksi dalam kasus trauma.
Studi menunjukkan bahwa kitosan efektif. Telah ditunjukkan melalui penelitian bahwa perban kitosan dapat menghentikan pendarahan jauh lebih cepat dibandingkan perban tradisional. Ketika seseorang mengalami pendarahan serius seperti di medan perang atau dalam keadaan darurat, kitosan bekerja dengan cepat untuk menyelamatkan nyawa.
Praktik Terbaik untuk Menggunakan Perban Kitosan dalam Situasi Darurat
Ketika menghadapi darurat, menerapkan perban kitosan dengan cara yang benar membantu mendapatkan hasil terbaik untuk pengendalian pendarahan. Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk penggunaan efektif perban kitosan dalam perawatan trauma:
1. Penilaian dan Persiapan: Periksa keparahan pendarahan dan pastikan tidak ada yang menghalangi area yang terkena. Perlu menyiapkan area tersebut terlebih dahulu. Coba bersihkan luka sebanyak mungkin setelah pendarahan terkendali.
2. Teknik Penerapan: Tutupi luka dengan menekan menggunakan perban kitosan. Letakkan perban tepat di atas area di mana pendarahan berasal. Perban yang terbuat dari kitosan dapat dimasukkan ke dalam cedera serius dan harus dibungkus erat di sekitar luka yang mudah dijangkau. Penting untuk terus memberikan tekanan pada luka hingga pendarahan berhenti.
3.Pengelolaan Waktu: Waktu sangat penting ketika menangani trauma. Setelah memberikan tekanan, pertahankan selama setidaknya tiga menit atau sesuai dengan saran yang tertera pada kemasan perban gauze. Terus berikan tekanan hingga paramedis atau staf medis lainnya dapat membantu. Setelah ambulans tiba atau selama transportasi, Anda harus tetap waspada terhadap pendarahan tambahan dan tekan ulang luka jika darah keluar lagi.
4.Pelatihan dan Kebiasaan: Mereka yang berada di garis depan dan anggota staf medis darurat harus mempelajari cara menggunakan perban gauze chitosan. Pemahaman yang baik tentang cara penggunaannya dan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan akan meningkatkan kecepatan dan efektivitas pengobatan.
5.Integrasi dengan Perawatan Lain: Meskipun perban gauze chitosan bekerja dengan sangat baik, ia bekerja paling optimal ketika dikombinasikan dengan metode perawatan trauma lainnya. Oleh karena itu, pasien menerima perawatan cairan, perawatan medis lanjutan, dan pemantauan dekat untuk kemungkinan syok atau komplikasi.
Perban hemostatik chitosan menawarkan kemajuan besar dalam perawatan trauma karena terbuat dari bahan alami dan membantu baik dalam menyerap darah maupun mendukung penyembuhan. Memahami aspek ilmiah logam memungkinkan para ahli medis untuk memanfaatkannya secara optimal. Selain itu, mengikuti protokol penggunaan memastikan bahwa perban chitosan menjadi alat yang berguna dalam situasi darurat. Studi lebih lanjut kemungkinan akan menghasilkan peran yang lebih besar bagi chitosan dalam perawatan medis, memberikan dukungan yang lebih baik kepada pasien trauma dan lainnya.